Kamis, 19 April 2012

kombinasi makanan untuk kesehatan lambung

Kombinasi Makanan Untuk Kesehatan Lambung & Pencernaan
Katanya, untuk menjaga keseimbangan kesehatan tubuh, kita kudu mengatur pola makan yang seimbang. Korelasinya memang dengan alur sistem pencernaan yang lebih teratur. Dalam beberapa literature, istilah keseimbangan itu disebut dengan food combining [FC]. Seberapa besar FC berpengaruh pada pencernaan dan kesehatan itu sendiri?

Beberapa ahli yang selalu menyarankan FC, selalu mengatakan apa yang harus dilakukan dengan FC tetap harus memperhatikan siklus pencernaan tubuh manusia. Alurnya yakni pencernaan-penyerapan-pembuangan, yang ternyata berlainan intensitasnya pada pagi, siang, dan malam. Selain itu, dalam FC juga diperhitungkan sifat asam-basa makanan, sehingga ada kombinasi-kombinasi makanan tertentu yang tidak dianjurkan, karena menghambat kelancaran kerja pencernaan tubuh.

Patut Anda perhatikan ketika makan pagi, adalah siklus pencernaan. Pencernaan sangat intensif antara pukul 12.00 (tengah hari) dan pukul 20.00 (8 malam). Pada siklus ini energi tubuh lebih banyak dipusatkan ke fungsi pencernaan. Sepanjang siklus ini merupakan saat yang tepat untuk mengisi lambung dengan makanan padat. Kalau pada siang hari perut tak terisi, Anda akan merasa sangat lapar.

Jika fungsi pencernaan bekerja maksimal, dengan sendirinya penyerapan zat gizi akan berjalan lancar, dan pembuangan racun tubuh pun tidak terhambat. Hasilnya, pastilah tidak bisa lain adalah tubuh yang sehat. Sebagian besar makanan mengandung semua unsur gizi yang diperlukan tubuh manusia terutama hidrat arang, protein, dan lemak. Kadar masing-masing unsur gizi tersebut dalam setiap jenis makanan tidak ada yang sama, tetapi secara keseluruhan umumnya setiap jenis makanan memiliki satu unsur gizi dominan. Secara alamiah, kondisi ini selaras dengan pencernaan manusia yang tidak memiliki kemampuan mencerna unsur-unsur gizi yang sama dominannya sekaligus.

Pencernaan manusia tidak dapat mentolerir terlalu banyak unsur dominan yang berbeda. Campuran aneka makanan yang unsur-unsur dominannya berbeda akanmengubah komposisi unsur makanan secara total. Akibatnya, kadar unsur yang tadinya tidak dominan bisa menjadi sama atau hampir sama kadarnya dengan unsur yang sudah dominan.

Buat Anda yang menderita tukak lambung, ada peradangan lambung, artinya pencernaan sensitif, soal makanan juga harus diperhatikan baik-baik. Pencernaan sensitif bisa disebabkan karena kelainan genetik atau bisa juga karena peradangan pada saluran pencernaan. Penyandang masalah ini harus benar-benar memperhatikan kombinasi makanan. Sebab kombinasi seringan apapun, jika tidak serasi, sudah menimbulkan masalah yang mungkin pada sebagian orang tidak terlalu dirasakan.

Hal penting lain, yang erat kaitannya dengan pencernaan, lambung dan pola makan kita adalah, mitos makanan asam dapat membantu fungsi asam lambung  adalah mitos yang sangat keliru. Suasana lambung justru sudah cukup asam pada saat pencernaan daging sedang berlangsung karena enzim pencerna protein sangat aktif dalam suasana tinggi asam atau pH 2,o-4,0. Naik turunnya tingkat kesamaan asam lambung sangat tergantung pada jenis protein yang dikonsumsi. Jika pH protein sudah terlalu rendah, tambahan makanan rasa asam (acidic food) akan lebih meningkatkan kesamaan asam lambung.

Secara garis besar, makanan tinggi protein sebaiknya tidak dikonsumsi bersama makanan yang asamnya sangat tinggi seperti buah-buahan rasa asam, sayuran yang diolah dengan asam laktat (cuka), atau asam-asam lainnya. Kecuali asamnya hanya digunakan sedikit, misalnya air jeruk nipis untuk mengurangi bau amis ikan. Pengecualian ini tidak berlaku jika jeruk nipisnya dilumurkan pada ikan yang sudah diasamkan dengan cuka.  Sudahkah Anda perhatikan food combining Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar