- Hampir setiap orang pernah mengalami cacar air. Penyakit ini memang
tidak pandang bulu, sebab dapat menyerang semua ras, segala umur,
laki-laki atau perempuan, baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan.
Orang kulit putih, hitam dan coklat dapat terkena. Anak-anak, remaja,
orang dewasa, semuanya dapat terkena cacar air.
Namun, pada umumnya penyakit ini lebih banyak menyerang anak-anak usia 2-8 tahun. Cacar air bawaan (kongenital) dapat terjadi pada bayi dalam kandungan ibu yang terserang cacar air. Infeksi cacar air pada bayi yang baru lahir dari seorang ibu yang sehat, jarang terjadi.
Namun, pada umumnya penyakit ini lebih banyak menyerang anak-anak usia 2-8 tahun. Cacar air bawaan (kongenital) dapat terjadi pada bayi dalam kandungan ibu yang terserang cacar air. Infeksi cacar air pada bayi yang baru lahir dari seorang ibu yang sehat, jarang terjadi.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus
herpes varicella-zoster dan merupakan penyakit menular. Penularannya
dapat melalui kontak langsung dan kontak tidak langsung. Kontak langsung
dapat terjadi melalui cairan pernafasan dan kontak langsung dengan
kulit penderita. Ruam pada kulit yang mulai merekah dan pecah sangat
menular.
Kontak tidak langsung terjadi melalui udara. Menghirup udara yang mengandung kuman virus herpes varicella-zoster dapat menyebabkan seseorang terserang cacar air.
Cacar air dapat membahayakan dan menimbulkan kematian pada penderita kanker dan orang yang mengalami defisiensi sistem imun (penurunan fungsi sistem imunitas/kekebalan tubuh). Turunnya fungsi sistem imunitas tubuh tersebut menyebabkan tubuh tidak mempunyai kekebalan dan sistem ketahanan untuk melawan serangan virus penyebab cacar, sehingga kondisi penderita melemah yang pada akhirnya dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal.
Pada anak yang diberi beberapa jenis obat yang berefek pada menurunnya sistem imunitas tubuh, cacar dapat menyebabkan kematian, sebab tubuh tidak mempunyai sistem pertahanan untuk menghancurkan virus penyebab cacar. Penyakit ini juga membahayakan seorang ibu dan bayi yang dikandungnya.
Hampir semua kita pernah menderita cacar air. Penyakit yang sangat menular ini, cukup membuat penderitanya sengsara. Mulai dari demam, sakit kepala, nyeri otot dan persendian, sampai benjol seperti lepuh di kulit dan mukosa (misalnya mulut).
Penyakit ini dapat mengenai siapa saja. Tetapi umumnya mengenai penderita usia di bawah 15 tahun. Paling sering antara umur 5 sampai 9 tahun.
Di Indonesia, vaksinasi cacar air belum terlalu lazim dilakukan. Vaksinasi biasanya diberikan pada anak umur 12 sampai 15 bulan. Untuk memperkuat kekebalan, vaksinasi hendaknya diulang di usia 4 sampai 6 tahun. Vaksinasi efektif mencegah 70%-80% kasus ringan, dan 95% kasus sedang berat.
Kontak tidak langsung terjadi melalui udara. Menghirup udara yang mengandung kuman virus herpes varicella-zoster dapat menyebabkan seseorang terserang cacar air.
Cacar air dapat membahayakan dan menimbulkan kematian pada penderita kanker dan orang yang mengalami defisiensi sistem imun (penurunan fungsi sistem imunitas/kekebalan tubuh). Turunnya fungsi sistem imunitas tubuh tersebut menyebabkan tubuh tidak mempunyai kekebalan dan sistem ketahanan untuk melawan serangan virus penyebab cacar, sehingga kondisi penderita melemah yang pada akhirnya dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal.
Pada anak yang diberi beberapa jenis obat yang berefek pada menurunnya sistem imunitas tubuh, cacar dapat menyebabkan kematian, sebab tubuh tidak mempunyai sistem pertahanan untuk menghancurkan virus penyebab cacar. Penyakit ini juga membahayakan seorang ibu dan bayi yang dikandungnya.
Hampir semua kita pernah menderita cacar air. Penyakit yang sangat menular ini, cukup membuat penderitanya sengsara. Mulai dari demam, sakit kepala, nyeri otot dan persendian, sampai benjol seperti lepuh di kulit dan mukosa (misalnya mulut).
Penyakit ini dapat mengenai siapa saja. Tetapi umumnya mengenai penderita usia di bawah 15 tahun. Paling sering antara umur 5 sampai 9 tahun.
Di Indonesia, vaksinasi cacar air belum terlalu lazim dilakukan. Vaksinasi biasanya diberikan pada anak umur 12 sampai 15 bulan. Untuk memperkuat kekebalan, vaksinasi hendaknya diulang di usia 4 sampai 6 tahun. Vaksinasi efektif mencegah 70%-80% kasus ringan, dan 95% kasus sedang berat.
Gejala-Gejala Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh virus varisela
zoster. Virus ini pada awalnya masuk ke dalam sistem pernapasan dan
berkembang pada saluran napas bagian atas. Setelah itu, virus akan
menuju kelenjar limfe dan memperbanyak diri di tempat ini. Sekitar 4-6
hari kemudian, virus akan menyebar ke limpa, hati, dan bagian tubuh
lainnya.
Selang seminggu, virus akan
menyebar lagi ke seluruh tubuh lewat aliran darah, termasuk ke kulit dan
menimbulkan benjolan kulit berisi cairan (vesikel). Virus juga akan
masuk kembali ke sistem pernapasan dan melalui sistem ini menular ke
orang lain.
Beberapa hari kemudian, virus
akan dibersihkan dari tubuh oleh sistem kekebalan tubuh. Penderita akan
sehat kembali. Setelah itu, dia akan mempunyai kekebalan terhadap virus.
Itulah sebabnya kebanyakan orang hanya menderita cacar air sekali
seumur hidup.
Tetapi pada beberapa orang
lainnya, virus tidak hilang sama sekali. Virus tetap ada dalam tubuh,
yaitu dalam keadaan "bertapa" (dorman) di dalam serabut saraf dekat
sum-sum tulang belakang. Suatu saat, virus yang bertapa ini dapat aktif
kembali, menimbulkan penyakit yang disebut herpes zoster. Penyakit ini
ditandai oleh rasa kesemutan, gatal, dan nyeri yang diikuti oleh
timbulnya benjolan merah dan lepuh. Dibandingkan cacar air, herpes
zoster lebih sulit diobati.
Gejala cacar air
biasanya diawali oleh benjolan kecil berwarna merah dalam jumlah
banyak. Kemudian menjadi benjolan yang berisi cairan bening.
Selanjutnya, benjolan akan kempes dan akan terbentuk semacam kerak
jaringan (krusta).
Benjolan pada awalnya
banyak tumbuh di dada, punggung, atau wajah. Kemudian akan menjalar ke
bagian tubuh lainnya seperti kepala, mulut, hidung, telinga, dan daerah
genital.
Gejala lain yang timbul antara lain
adalah demam, nyeri tenggorok, nyeri perut, sakit kepala. Gejala ini
biasanya muncul sebelum timbul gejala kulit.
Cacar
air sangat menular. Awal penularan terjadi 2 hari sebelum munculnya
gejala kulit. Penularan akan berakhir ketika benjolan kulit sudah
mengalami perkerakan.
Munculnya ruam-ruam di
kulit. Cacar air ditandai dengan bintik-bintik merah berupa gelembung
berisi gelembung cairan bening yang muncul setelah 24 jam terinfeksi
virus herpes varicella-zoster. Bintik-bintik merah yang muncul di kulit
penderita disebut dengan ruam. Ruam tersebut biasanya menimbulkan rasa
gatal. Bekas ruam yang ditimbulkan itu pada umumnya akan hilang, tetapi
ruam yang terkena infeksi dan merusak lapisan kulit biasanya membekas di
kulit. Ruam yang terinfeksi akan bernanah. Lalu akan timbul lepuh
kemerahan di punggung dan kepala, yang mudah pecah. Pecahnya ruam,
menyebabkan cairan keluar dan terbentuklah keropeng. Ruam menyebar ke
muka dan jarang ke tungkai dan lengan. Lepuh akan berlanjut 3-4 hari.
Kadang-kadang dijumpai ulkus (luka) pada membran mukosa mulut, alat
genital dan mata. Gatalnya ruam menyebabkan penderita menggaruknya yang
menyebabkan infeksi, keropeng dan menimbulkan infeksi baru.
Demam, kepala terasa agak sakit dan tidak enak badan
Suhu badan meningkat
Nafsu makan menghilang
Dalam kondisi parah, ruam-ruam dapat muncul di wajah dan anggota gerak, tangan, lengan, kaki dan lain-lain.
Apa itu cacar air ?
Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster.
Apa obat cacar air ?
Cacar
air adalah akibat serangan virus, tanpa diobatipun sebenarnya penyakit
ini akan berhenti dengan sendirinya, usaha mengobati adalah untuk
mencegah terjadinya penyebaran yang ekstrim serta kemungkinan timbulnya
penyakit ikutan seperti infeksi dll.
Berapa lama cacar air menyerang kita ?
Cacar air memiliki periode maksimal 2-3 pekan
Apa tanda-tanda cacar air ?
Badan
demam, tubuh lemas, letih, lesu, tenggorokan sakit, agak pusing,
sariawan dan terdapat bentol kecil yang berair didaerah dada atau leher.
Hal-hal yang perlu disiapkan mengobati cacar air ?
Paracetamol, obat turun panas ini sangat penting kehadirannya, karena saat terkena cacar air tubuh menjadi mudah sekali demam, dan saat demam virus akan lebih cepat menyerang tubuh, dengan Paracetamol akan sangat membantu mencegah demam yang berkepanjangan.
Salep Acyclovir, salep ini biasa dioles pada bentol cacar baru dapat mencegah menyebarnya cacar ke area yang lebih luas lagi, oleskan setiap 3 jam sekali.
Bedak Caladine, bedak yang biasa dipakaikan pada anak kecil atau saat kita gatal-gatal, sangat sederhana memang tetapi sangat efektif dalam mencegah penyebaran cacar baru, serta mampu mencegah cacar yang kecil untuk bertambah besar, bahkan di kondisi tertentu cacar bisa langsung kering apabila terkena bedak jenis ini. Saran taburkan bedak ini keseluruh tubuh secara berkala terutama yang belum ditumbuhi cacar, niscaya cacar tidak akan mudah menyebar.
Alcohol, saat cacar pecah (terkena garuk, gesekan baju dll) kemungkinan besar akan terjadi infeksi dan luka akan bernanah dan tambah parah, pemakaian alkohol untuk membersihkan luka cacar yang pecah akan mampu mencegah infeksi lanjutan, juga sangat efektif dalam membersihkan wajah supaya tidak bengkak akibat cacar.
Kapas, digunakan dengan air atau alcohol untuk membersihkan luka serta cacar yang kotor.
Obat tetes mata, wajah adalah area empuk untuk ditumbuhi cacar, sedang cacar disekitar area mata sangat berbahaya, karena cairannya bisa masuk kedalam mata dan membuat iritasi, gunakan obat tetes mata secara berkala pagi siang sore dan sebelum tidur, supaya mata anda bebas dari infeksi kuman cacar.
Makanan nutrisi tinggi dan Vitamin C, saat tubuh diserang virus cacar air, daya tahan tubuh menjadi sangat lemah, dan untuk mengembalikan vitalitas tubuh kita perlu mengkonsumsi makanan2 bergizi tinggi, buah buahan seperti pear, jeruk, jambu biji, apel dan tak lupa tablet vit C seperti Xon-C atau C-1000.
Hal-hal yang perlu dilakukan pasca penyembuhan cacar air ?
Pasca sembuh dari kutukan cacar air,
masalah kita belum selesai, justru terkadang masalah sebenarnya baru
saja akan dimulai, masalah itu antara lain :
Luka cacar, setelah cacar sembuh maka luka
bekas cacar persis seperti luka terkena gores berbentuk bulat bulat,
luka ini ada yang berpotensi menimbulkan bekas dan tidak, untuk
menghindari timbulnya bekas luka maka biarkan darah kering tersebut
mengelupas secara alami dan hindari untuk digaruk.
Bagi
luka yang infeksi dan bernanah segera lakukan perawatan seperti merawat
luka sayat, gunakan betadine atau obat merah, kalau perlu gunakan
perban supaya tidak terjadi infeksi lebih parah.
Menghilangkan Bekas luka ?
Materinya sedang saya susun karena ini ku juga lagi pucing, gimana ngilangin bekas luka yang seperti habis dicubit 1000 kali.
Kemungkinan Terkena Herpes ?
Virus cacar air sebenarnya tidak benar benar mati atau hilang dari tubuh kita, tetapi bersembunyi dengan menggunakan identitas herpes zoster, virus jenis ini kelak akan berpotensi menyerang tubuh kita lagi dan mengakibatkan penyakit herpes, untuk mencegahnya jagalah kesehatan kulit dan saat terinfeksi segera obati dengan salep Acyclovir.
Pertanyaannya bukankah kita dulunya sudah pernah di imunisasi cacar ? Kenapa kok masih terkena juga ?
Saya pernah diskusi dengan seorang dokter internis, yang mengatakan bahwa virus yang menyebabkan cacar air kemungkinan telah mengalami mutasi sehingga menjadi lebih kebal terhadap imunisasinya. JAdi bisa aja pas kondisi sedang drop....terus kena virus tersebut.
Cacar air memang sangat menyakitkan. Di beberapa tempat di bagian tubuh akan timbul bintik-bintik yang bernanah. Bila dibiarkan...maka akan semakin banyak dan berbahaya. Untuk itu..bila ada gejala-gejala cacar air, segeralah diberi pengobatan sesuai kondisinya.
Untuk obat yang dipakai biasanya menggunakan obat antivirus golongan acyclovir. Bisa generiknya ataupun yang paten. dengan dosis minum disesuaikan keadaan pasien dan juga umur pasien.
Untuk pasien dewasa bisa memakai acyclovir 400 mg diminum sehari sampai 5 kali atau tiap 4 jam. Hal ini dimaksudkan agar virus cacar tersebut benar-benar mati. Sedangkan untuk anak-anak disesuaikan dengan berat tubuh dan usianya. Silahkan baca keterangan di brosur obat acyclovir atau tanya kepada apoteker- dokter yang ada.
Hal apa saja yang harus dihindari ?
Tips untuk mencegah cacar air, antara lain :
Menjaga kebersihan badan, pakaian dan
lingkungan. Pakaian dan lingkungan kotor merupakan sumber dari penyakit.
Badan yang kotor akan mudah terinfeksi oleh kuman penyakit.
Mengkonsumsi
makanan bergizi. Makanan bergizi membuat tubuh sehat dan berstamina
kuat sehingga dapat menangkal serangan infeksi kuman penyakit
Menghindari sumber penularan penyakit cacar air
Imunisasi vaksin cacar air
Jangan
mandi atau terkena air dulu. sebab bisa tambah parah. Jadi selama
menderita cacar nggak peru di mandikan. cukup pakai bedak salycil atau
mentol yang ditaburkan keseluruh tubuh. Hal ini juga berguna untuk
mengurangi penyebaran cacar ke kulit yang lain.
Jauhkan
pakaian bekas penderita dari jangkauan anak, karena bisa menularkan
penyakit. Sebaiknya pakian dibedakan dan diberi air panas dulu sebelum
dicuci. Agar virus yang masih menempel dipakaian mati dan tidak menular
ke yang lain.
Biasanya cacar akan kering setelah 3-4 hari minum obat acyclovir.
Tetaplah makan dan minum yang bergizi agar daya tahan tubuh tetap terjaga. Sehingga lebih cepat pulih.
Perawatan penderita cacar air
Mengganti baju penderita setiap hari
Menaburkan
bedak antigatal pada bagian tubuh yang terkena cacar air untuk
mengurangi rasa gatal dan agar ruam menjadi lebih cepat kering.
Memisahkan penderita dengan orang yang sehat agar cacar air tidak menular pada yang lain.
Mandi dengan menggunakan air hangat yang telah dicampur dengan obat antigatal setiap hari.
Memotong kuku agar tidak menggaruk ruam-ruam pada kulit, sehingga tidak timbul infeksi baru.
Memberikan kondisi nyaman pada penderita agar dapat beristirahat dengan nyaman dan mempercepat proses kesembuhan
Kombinasi beberapa tanaman berkhasiat obat dapat diramu menjadi obat tradisional yang dapat mengatasi cacar air.
Ramuan Tradisional
Berikut ini adalah ramuan obat tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi cacar air :
Pemakaian dalam :
Resep 1 : 30 gram temu lawak + 25 gram kencur + 15 gram asam jawa + 15 gram jahe, dicuci dan dipotong-potong, lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2-3 kali sehari.
Resep 2 : 2 buah mengkudu matang dicuci dan dijus, atau diparut dan diambil airnya, lalu diminum. Lakukan 2-3 kali sehari.
Pemakaian luar :
Resep 1 : Kunyit + daging buah asam (asam kawak) masing-masing secukupnya ditumbuk halus, tambahkan minyak kelapa secukupnya, dipanaskan sebentar, setelah dingin dioleskan pada bagian kulit yang terkena cacar air.
Resep 2 : Daun asam dan kunyit masing-masing secukupnya dicuci dan dihaluskan, lalu dipakai untuk mengoles kulit yang gatal karena cacar air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar